Filosofi Mesin Pencari

Hari ini saya disibukkan dengan PR yang semakin banyak tentang mimpi-mimpi saya untuk mendapatkan uang secara online dari internet, termasuk mendapatkan uang dari blog. Ada beberapa orang yang memiliki versi sendiri-sendiri dalam meraih dollar di internet. Ada yang dengan cara whitehat dan ada yang dengan cara blackhat. Keduanya belum pernah saya lakukan. Saya sekarang masih fokus untuk mendalami cara yang whitehat, dengan tujuan mendapatkan ilmu dari sini sehingga harapannya kedepan semakin gampang dalam penerapannya dalam bisnis online.

Untuk belajar whitehat tentunya butuh waktu yang agak panjang, sekitar 3 - 6 bulan belajar terus dan praktek. Dalam belajar ilmu SEO disarankan jika dapat ilmu baru, hari itu juga segera praktek supaya ilmu tersebut benar-benar terserap dan tahu hasilnya seperti apa, daripada sekedar di angan-angan saja logikannya tentang cara baru tersebut.

Kita pantas untuk berharap jika kita sudah melakukan sesuatu. Jika belum melakukan apa-apa, kita jangan berharap apapun dari situ. Seperti menggoreng telur. Kita tidak bisa berharap bisa makan telur jika kita tidak menggorengnya terlebih dahulu. Jadi, tahap awal untuk mendapatkan dollar di internet adalah praktek membuat blog yang menghasilkan dollar.

Filosofi Mesin Pencari


Saya tadi siang meresapi pemikiran pendiri google pertama kali, yaitu Sergey Brin dan Larry Page. Kenapa mereka menciptakan sistem pencari seperti google? Tentu semua di dasari atas sebuah kasus yang dialami semua user di internet ketika mencari sesuatu dan ingin mendapatkannya dengan rekomendasi yang baik tentang sesuatu itu. Anggap saja saya sebagai user yang ingin mencari produk kecap no.1 di Indonesia. Pertama kali yang saya pikirkan adalah kecap itu merek apa, dijual dimana, siapa penjualnya, berapa harganya, testimoninya bagaimana, dan siapa saja yang merekomendasikan. Begitu cara pemikiran manusia ketika mencari suatu produk. Google sepertinya juga berpikir dan menerapkan hal itu untuk sekian banyak situs di dunia. Bagaimana supaya kecap yang benar-benar no.1 itu bisa ditemukan meski bermacam-macam produk kecap bilang mereka adalah no.1.

Akhirnya saya menganalisa algoritma google yang semua orang tidak pernah tahu seperti apa. Sayapun melakukan ini hanya tebak tebakan saja.

1. Pertama saya berpikir, optimasi halaman on page. 


Saya kemudian teringat dengan ketika membuat sebuah skripsi semester akhir di sebuah perguruan tinggi. Saya melihat isi sebuah blog ini seperti isi sebuah skripsi. Isi sebuah skripsi tentu berdasarkan seberapa besar relevansi terhadap judul skripsi yang diajukan kepada Dosen Pembimbingnya.

Dari daftar isi tersebut bisa dikembangkan menjadi 100 bahkan sampai bisa ribuan halaman kalau mau, padahal cuma dari satu judul saja. Dari situ bisa dilihat keyword apa yang paling popular dari skripsi tersebut.
Filosofi Mesin Pencari

  1. Keyword yang paling popular tentunya "Tempat Menarik di Indonesia". 
  2. Menempati tempat kedua adalah sub judul yaitu BAB 1 Pendahuluan, BAB 2 Analisa, dst.
  3. Menempati tempat ketiga tentunya sub sub judul Tempat Menarik di Jawa Timur dst. 
  4. Menempati tempat ke empat yaitu Kota Malang
  5. Tempat kelima Batu Secret Zoo
  6. Tempat keenam Tips Wisata ke Batu Secret Zoo
  7. Tempat ke enam Soto Cak Dower
  8. dst

Dari situ kita bisa kita buat sebuah rumus perhitungan matematika tentang bagaimana sebuah mesin pencari melakukan peng-index-an. Mesin pencari tentunya akan mengindek sesuatu yang diulang-ulang, seperti: banyaknya kata dalam sebuah blog, berapa kali halaman tersebut ditautkan dengan halaman lain dalam blog tersebut, seberapa sering halaman tersebut dibuka dan dibaca user.

Bagaimana supaya halaman berjudul "Tempat Menarik di Indonesia" itu menjadi popular? 

Jika kita buat sebuah blog dari judul skripsi tersebut, tentu judul "Tempat Menarik di Indonesia tersebut harus dibuat sebuah halaman. Halaman yang dimaksud di sini adalah postingan dan bukan create halaman baru di blog. Tentu kalian sudah tahu! 

Kita buat sebuah postingan dengan judul Tempat Menarik di Indonesia, sehingga postingan tersebut bisa kita buka di web browser dengan adanya link yang telah terbuat. Link tersebut menjadi semacam alamat di internet yang akan bisa kita manfatkan nantinya dalam mempermudah pencariannya. Jika kita ingin cari sebuah toko kecap no.1, ketika toko tersebut kita temukan maka ada sebuah link yang terindek di mesin pencari. Link tersebutlah yang pertama kali kita temui di halaman mesin pencari sebagai judul skripsi tersebut. Menariknya sebuah link tentu harus disertai dengan pemilihan kata yang baik, dan nama domain yang relevan dengan judul skripsinya. Nama domain disini juga berperan sangat besar dalam usaha kita membuat judul skripsi kita ini ditemukan. Tentu kita tidak bisa menaruh judul itu di domain dengan nama www.usahaanda.com. 

Jadi user disini juga akan pilih-pilih jika nama blog kita terindeks di mesin pencari. Googlepun punya cara yang kurang lebih sama ketika menampilkannya. 

Jika user mencari tempat menarik di Indonesia, tentu yang pertama kali dilihat adalah fotonya yang menarik, kemudian baru isinya. Terlihat dari gambar di atas bahwa google juga menerapkan hal itu dalam algoritma mesin pencariannya. Ia menampilkan gambar paling atas pencarian. Hal ini berbeda ketika kita cari "Tips Mendapatkan Lapangan Kerja". Sepertinya google juga bisa menghitung berapa kali gambar itu dilihat. Entah bagaimana rumusnya. Jadi misalkan kita memiliki blog dengan judul Tempat Menarik di Indonesia maka lebih disarankan untuk mengunggah gambar yang menarik. Tips yang kedua, perbanyak informasi yang dibutuhkan user, bukan tidak mungkin mereka browsing di internet untuk mencari kesenangan, tempat yg indah untuk difoto, kenyamanan, gampang menuju kesana, dan banyak yang berhasil dengan kepuasan ketika sudah kesana. Poin poin itulah yang user cari.

Jadi, jika ingin membuat posting sebuah halaman dianjurkan anda seolah menjadi usernya yang sedang mencari halaman tersebut. 
Filosofi Mesin Pencari

Dari situ nanti kita bisa dapatkan halaman mana saja yang bisa menjadi halaman terpopular di blog kita. Jika halaman itu sudah popular di blog kita, tentu hal ini akan memberikan efek ke mesin pencari tentang itu. Bisa saja blog kita akan menjadi no.1 di google. Situasi tersebut bisa terjadi jika kita tidak memiliki kompetitor dengan tulisan dan bahasan yang sama. Namun, itu sangat kecil kemungkinannya--mengingat google adalah mesin pencari di seluruh dunia. Kita nantinya akan menemukan hal-hal yang sama, dibahas dengan gaya dan bahasa dan orang yang berbeda pula. Coba saja kita search di google.co.id tentang "Tempat Menarik di Indonesia". Kita akan menemukan ribuan, bahkan jutaan hasil dengan membahas tema yang sama.

Latest
Previous
Next Post »